-
Posted by : Robbi Syahputra
23 Agu 2013
Ricky Yakobi - IST |
Ia menganalisis, ketika menang 2-0 atas Filipina di Stadion Manahan, Solo-Jawa Tengah, 14 Agustus lalu, barisan depan banyak membuang peluang. Berdasarkan statistik pertandingan, dari 8 tendangan ke gawang hanya 2 yang tepat sasaran.
Dalam skema 4-3-1-2, pelatih Jacksen Tiago menempatkan duet Boaz Solossa-Greg Nwokolo ditopang playmaker Stefano Lilipaly. Di menit ke-63, Titus 'Tibo' Bonai masuk menggantikan Greg. Sembilan menit berselang, Boaz diganti Patrich Wanggai. Tibo-Wanggai pernah sukses mengantar Timnas U-23 ke final SEA Games 2011.
Selain itu, kata dia, pada tiga laga sebelumnya, melawan Timnas Belanda (0-3), Arsenal (0-7), dan Liverpool (0-2), barisan depan Merah Putih mandul.
"Saat lawan Belanda dan klub profesional dari Liga Inggris, kalah kelas jadi banyak terlihat kekurangan. Berbeda saat menghadapi Filipina. Indonesia mendominasi permainan," kata Ricky kepada Berita Kota Super Ball di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (21/8).
"Catatannya, tim harus memperbaiki penyelesaian akhir. Bagaimana menciptakan peluang untuk mencetak gol," tambah pemain yang ikut mempersembahkan medali emas SEA Games 1987 ini.
Menjelang lanjutan Pra Piala Asia 2015 melawan China Oktober mendatang, Ricky yakin titik lemah itu bisa diperbaiki. Salah satunya lewat pertandingan uji coba.
Vietnam atau Hong Kong menjadi calon lawan Indonesia pada September mendatang. "Tapi kualitas keduanya berbeda. China kualitas Asia. Vietnam atau Hong kong belum bisa disamakan. China punya kecepatan dan tenaga. Tinggal bagaimana persiapan Timnas. Saya berharap mental pemain lebih baik. Kalau bisa dari segi kerja sama tim serta fisik meningkat," ujar Ricky.
Sekretaris Jenderal PSSI Joko Driyono mengatakan, uji coba menghadapi Hong Kong 28 atau 29 September belum pasti. PSSI terus menunggu kepastian dari Asosiasi Sepak Bola Hong Kong (HKFA). Jika batal, PSSI menyiapkan calon lawan lain.[tribun]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar