-
Posted by : Robbi Syahputra
2 Agu 2013
ILustrasi |
Pemain asal Pantai Gading yang memeluk Agama Islam ini tidak bisa pulang ke negaranya. Hal ini disebabkan karena dia tidak punya ongkos untuk pulang ke Pantai Gading.
Kini ketika Deltras tersingkir dari babak 12 besar Divisi Utama, sementara seluruh pemainnya tidak ada lagi kesibukan latihan. Donlad pun hanya bisa menghabiskan waktunya sendirian di Mess Deltras.
"Saya tinggal sendirian di mess, tanpa fasilitas dari manajemen. Saya hanya dapat uang Rp 45 ribu setiap hari. Uang ini untuk beli makanan sahur dan buka. Setiap hari kegiatan saya hanya main PSP dan fitnes saja, saya sudah stress," papar Donlad.
Diceritakan Donlad, pihak manejemen berjanji akan melunasi tunggakan gajinya selama tiga bulan, dalam bulan Juli 2013.
Manajemen meminta Donlad untuk sabar menunggu pelunasan. Gaji tersebut rencananya akan digunakan untuk pulang ke Pantai Gading guna menjenguk keluarganya yang sudah delapan bulan tidak bertemu.
"Kalau saya pulang tidak membawa uang itu, jelas itu hal yang buruk," ungkap pemain yang pernah merumput di Libya, Maroko, dan Tunisia.
Terkait hal ini, Donlad sudah sering menagihnya kepada manajemen. Namun, tak ada tanggapan yang serius untuk pelunasan.[tribun]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar