-
Posted by : Robbi Syahputra
21 Sep 2013
Sejak awal saya loyal dengan browser Firefox. Karena sering ada tawaran update, lama-lama saya pun update Firefox versi terbaru. Mulai dari versi Beta 4.0 namun kemudian balik lagi ke versi 3.6.x.. Kemudian tergoda lagi update versi 5 lalu balik lagi ke versi 3.6.xx, begitu seterusnya hingga mencoba versi. 6, 7 dan versi 8. Tapi akhirnya kembali ke Firefox versi 3.6.xx.
Mengapa come-back ke Mozilla Firefox 3.6.xx?
Saat itu alasan simpel. Saya lebih familiar dengan versi lama. Untuk mengganti default browser ke selain Mozilla, saya masih mikir. Ada keterbatasan pada Operating Sistem Windows XP SP3, IE 9 setidaknya untuk Windows 7 dan tidak kompatible dengan OS saya. IE 8 dan Chrome terinstall tapi hampir-hampir tidak saya gunakan. Sementara Opera dan Safari hanya kenal, tapi belum tertarik.
Akhir-akhir ini, saya tergoda migrasi ke Firefox versi terbaru Firefox 12. Apa lacur, saya tetap merasa kurang familiar. Saya coba bersabar menggunakannya. Dengan harapan menemukan hal baru. Harapan hampa! Saya menyadari ada fitur yang hilang setelah upadate yang sebenarnya sangat saya butuhkan, yaitu :
- Browser Mozilla Firefox mulai versi 5.0 hingga versi terbaru, Google tidak lagi mengizinkan pemasangan Google Toolbar. Ada satu alat yang saya gunakan pada Google Toolbar yang selalu saya gunakan, yaitu “ Page Translate ” untuk menterjemahkan artikel yang saya butuhkan dari bahasa Rusia, Jerman or Inggris dan translate per halaman web.
- Pada Mozilla Firefox versi-versi terbaru, tidak ada fasilitas “ Page-Source ” yang letaknya ada dalam menu Tab VIEW. Fasilitas itu masih bisa ditemukan pada Mozilla Firefox versi 3.6.xx dan versi 4.0. Fasilitas Page-Source sangat saya butuhkan untuk menguak souce code suatu webpage untuk menganalisa kode-kode HTML, CSS dan Javascript dari sebuah halaman website.
Untuk 2 alasan diatas saya tinggalkan Firefox 12 dan memilih versi lama, tapi tidak kembali ke versi 3.6.xx, namun ke Versi 4.0.
Bulan ini saya mengeksplorasi penggunaan browser Chrome, Safari dan Opera dan menemukan sesuatu yang baru :
Keduanya Google Chrome dan Safari sekarang relatif lebih cepat browsing dibanding Internet Explorer 8 maupun Mozilla Firefox 4.0 (yang terinstall di PC saya).
Google Chrome sekarang dilengkapi alat utama pembuatan “ Screenshot ” dengan cepat, terletak di sudut kanan-atas. Dengan 3 option :
- Capture Visible of Page
- Capture Selected Area
- Capture Entire Page
Sistem Navigasi Safari sangat cepat dan mengesankan – terutama dalam melacak Riwayat URL berupa slide yang berbaris sangat cepat. Setelah klik Search di sudut kanan bawah, Anda bisa memanfaatkan Batang Kontrol di bagian bawahnya yang bisa digeser maju atau mundur. Saat salah satu slide dipilih dan diklik maka seketika membuka.
Kesimpulan:
Saya gunakan 5 browser; IE8, Opera, Safari, Firefox4 dan Chrome. Saya mengandalkan Chrome untuk fasilitas “page translate” mengandalkan Safari untuk kecepatan navigasi / browsing dan mengandalkan Firefox versi lama 4.0 untuk “Page Source” Fitur-fitur ketiga browser ini saling melengkapi dan membantu mengoptimalkan pemakaian browser.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar