-
Posted by : Robbi Syahputra
23 Sep 2013
Roy Suryo - IST |
Bertanding di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (22/9) malam, anak asuh Indra Sjafrie itu menang adu penalti dengan skor akhir 7-6, setelah pada pertandingan sebelumnya berakhir dengan kedudukan 0-0.
"Alhamdulillah .... Luar biasa ! Ini merupakan sejarah baru prestasi persepakbolaan Indonesia, bersama-sama dengan sukses pembukaan Islamic Solidarity Games (ISG) di Palembang. Kita apresiasi perjuangan Timmas U-19," kata Roy Suryo di Palembang.
Menurut dia, perjuangan untuk meraih juara bagi Timnas U-19 bukan perkara mudah. Lawan juga memberikan perlawanan yang tidak kalah sengitnya. Meski demikian, Evan Dimas dan kawan-kawan lebih beruntung dan memenangkan pertandingan.
Untuk memenangkan pertandingan, kata dia, Timnas U-19 bahkan harus ditentukan dengan adu penalti. Bahkan, tim Garuda Muda ini sempat tertinggal sebelum akhirnya mampu menyusul gol yang diciptakan pemain Vietnam.
"Dengan semangat yang tinggi mereka mampu memberikan yang terbaik," kata Roy.
Kemenangan anak asuh Indra Sjafrie atas Vietnam ini ditentukan oleh penendang kesembilan yaitu Ilham Udin Armayn. Tendangan pemain asal Ternate ini tidak bisa dijangkau kiper Vietnam meski arah tendangannya sudah terbaca.
Begitu juga dengan kiper Indonesia, Ravi Murdianto. Penjaga gawang ini bermain cukup gemilang selama 90 menit waktu normal dan ditambah 2 X 15 menit perpanjangan waktu. Begitu juga saat tendangan adu pinalti.
Ravi Murdianto bahkan mampu menggagalkan dua tendangan pinalti pemain Vietnam. Dengan prestasi ini kiper yang selalu diandalkan oleh pelatih Indra Sjafrie menjadi pilihan utama ini layak dinobatkan sebagai pemain terbaik.
Raihan juara bagi Timnas U-19 di Piala AFF 2013 bisa dijadikan pemuas dahaga bagi persepakbolaan di Tanah Air karena prestasi tertinggi sepak bola Indonesia terakhir kali diraih saat SEA Games 1991.[republika]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar