-
Posted by : Robbi Syahputra
30 Sep 2013
Andik - NET |
Timnas Indonesia sempat unggul lebih dulu lewat penalti Alfin Tuasalamony pada menit ke-9. Tetapi dua gol Maroko di babak kedua akhirnya membuat tuan rumah harus puas merebut emas.
Apresiasi tinggi diberikan kubu Maroko. Menurutnya, dari penampilan "Garuda Muda" yang dimotori Andik Vermansyah amat berbahaya.
"Walaupun Indonesia kalah. Akan tetapi mereka memiliki para pemain yang mempunyai semangat juang tinggi Dan apalagi pemain bernomor punggung 21," ujar Hassan pada jumpa pers usai final.
"Dia sangat bagus dan mempunyai kecepatan luar biasa saat menguasai bola serta beberapa kali merepotkan barisan pertahanan Maroko. Walau berbadan mungil, Namun dia tidak gentar berduel dengan bek kami yang berbadan lebih besar," lanjut pelatih Maroko itu memuji.
Saat timnya tertinggal pada babak pertama,Hassan menjelaskan anak asuhnya berusaha untuk mengejar ketertinggalan. Dan kemampuan bangkit terus menguasai pertandingan di babak kedua menjadi kunci keberhasilan timnya untuk membalikkan keadaan.
"Saya langsung intruksikan kepada para pemain. Tujuannya untuk terus memberikan tekanan ke pertahanan lawan dan hasilnya dibabak kedua para pemain bisa menguasai pertandingan dan menceploskan dua gol ke gawang Indonesia," ungkapnya. [net]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar