-
Posted by : Robbi Syahputra
17 Okt 2013
Laga kedua play-off Indonesia Premier League (IPL) yang mempertemukan Persijap Jepara dengan Pro Duta FC berakhir sama kuat 1-1, Rabu (16/10) malam. Laga yang digelar di stadion Gelora Bumi Kartini ini sempat diwarnai keributan antar pemain.
Pertandingan yang disaksikan oleh kurang dari 10.000 penonton ini berjalan alot, gol pertama pada laga mampu dilesakan oleh Girts Karlsons di menit ke-25 bagi Pro Duta.
Girts Karlsons yang menerima umpan silang dari sektor kiri pertahanan Persijap, mampu dengan sempurna menceploskan bola ke gawang Persijap yang di jaga Joko Ribowo, melalui sundulan kepalanya.
Selanjutnya Persijap langsung tancap gas demi mengejar ketertingalan, namun beberapa peluang anak asuh Raja Isa gagal disempurnakan karena terlalu terburu-buru.
Insiden perkelahian terjadi ketika salah seorang pemain Pro Duta dengan penggawa Persijap saling bertabrakan. Namun oleh wasit tidak dianggap pelanggaran. Para pemain pun langsung malancarkan protes keras. Protes tersebut membuat pemain Persijap terpancing emosi, dan mengakibatkan terjadinya adu fisik antar kedua kesebelasan.
Wasit M Adung pun langsung mengeluarkan tiga kartu merah sekaligus. Dua kartu merah untuk pemain Pro Duta yakni Ramadani, dan Fariz Bagus Dhinata dan satu kartu merah untuk Persijap diberikan kepada Agung Supriyanto.
Akhirnya gol penyama kedudukan bagi Persijap pun datang lewat kaki Noor Hadi di menit ke-85. Laga berakhir imbang 1-1. Hasil ini membuat kedua tim berada di posisi dibawah Bontang FC yang telah menang aras PSLS Lhokseumawe.
Pertandingan yang disaksikan oleh kurang dari 10.000 penonton ini berjalan alot, gol pertama pada laga mampu dilesakan oleh Girts Karlsons di menit ke-25 bagi Pro Duta.
Girts Karlsons yang menerima umpan silang dari sektor kiri pertahanan Persijap, mampu dengan sempurna menceploskan bola ke gawang Persijap yang di jaga Joko Ribowo, melalui sundulan kepalanya.
Selanjutnya Persijap langsung tancap gas demi mengejar ketertingalan, namun beberapa peluang anak asuh Raja Isa gagal disempurnakan karena terlalu terburu-buru.
Insiden perkelahian terjadi ketika salah seorang pemain Pro Duta dengan penggawa Persijap saling bertabrakan. Namun oleh wasit tidak dianggap pelanggaran. Para pemain pun langsung malancarkan protes keras. Protes tersebut membuat pemain Persijap terpancing emosi, dan mengakibatkan terjadinya adu fisik antar kedua kesebelasan.
Wasit M Adung pun langsung mengeluarkan tiga kartu merah sekaligus. Dua kartu merah untuk pemain Pro Duta yakni Ramadani, dan Fariz Bagus Dhinata dan satu kartu merah untuk Persijap diberikan kepada Agung Supriyanto.
Akhirnya gol penyama kedudukan bagi Persijap pun datang lewat kaki Noor Hadi di menit ke-85. Laga berakhir imbang 1-1. Hasil ini membuat kedua tim berada di posisi dibawah Bontang FC yang telah menang aras PSLS Lhokseumawe.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar